Senin, 12 November 2012

Mengenal Mangga Garifta

Seperti tanaman buah lainnya, mangga juga memiliki banyak varian. Salah satunya adalah mangga haden atawa garifta orange. Manggal asal Amerika Serikat ini sudah ada di Indonesia sejak 70 tahun silam. Setelah melewati proses adaptasi panjang dan seleksi ketat, mangga ini terpilih sebagai salah satu mangga unggul pada 2009. Tidak mengherankan jika mangga ini masuk kategori unggul, sebab mangga jenis ini memiliki produktivitas tinggi. Setiap pohon bisa menghasilkan 135 kilogram (kg) buah dalam setahun.

Seperti diberitakan Kontan, ketika sudah matang warna daging buahnya berwarna oranye, agak berserat, harum, dan berukuran besar."Dan yang pasti rasanya lebih manis," kata Titin, salah seorang pebudidaya mangga haden asal Bintaro, Tangerang Selatan.


alt

Titin fokus pada usaha pembibitan mangga haden di lahan seluas 1 hektar. Dalam sebulan dia bisa menjual rata-rata 100 bibit mangga ini. Bibit mangga haden Titin dibanderolnya dengan harga mulai Rp 250.000 - Rp 300.000 per pohon. Dia pun bisa meraup omzet sebesar Rp 25 juta - Rp 35 juta per bulan.

Menurut Titin, budidaya bibit mangga haden masih menjanjikan sebab pekebun mangga haden belum begitu banyak di Indonesia. Sebagian besar pelangganTitin berasal dari Banda Aceh, Bandarlampung, dan Bali. Mereka dari perusahaan perkebunan dan perorangan.

Konsumen perusahaan biasanya membeli dalam jumlah besar, sedangkan konsumen perorangan membeli sekadar untuk tanaman koleksi.

Sukses berbisnis bibit mangga haden juga dirasakan Deazy Yuni, pemilik Pesona Culture Nursery di Tangerang, Banten. Usaha ini dia tekuni di lahan budidaya seluas 500 meter persegi. “Saya budidayakan dengan sambung tunas atau vegetatif,” ungkapnya kepada Kontan.

Selain di lahan itu, Deazy juga mengambil pasokan bibit mangga haden dari pebudidaya di Jepara dan Majalengka.

Dalam sebulan, dia bisa menjual 300 - 500 bibit. Bibit ini memiliki tinggi sekitar 70 centimeter (cm) hingga 1 meter dan dihargai Rp 75.000 per batang. Dia pun bisa meraup omzet Rp 30 juta per bulan.

Okulasi

Budidaya mangga haden atawa garifta orange dapat dilakukan dengan cara okulasi pada pohon mangga biasa. Menurut Titin, salah seorang pebudidaya mangga haden asal Bintaro, Tangerang Selatan, dalam teknik okulasi ini, batang mangga haden dipotong dan disambungkan dengan bibit mangga biasa.

Panjang batang atau dahan mangga haden yang dipotong sekitar 15 centimeter (cm). Sementara bibit mangga biasa yang akan diokulasi sebaiknya sudah memiliki ketinggian sekitar 50 (cm).

"Semakin tinggi bibit mangga biasa yang diokulasi maka semakin baik, karena waktu proses berbuahnya lebih cepat," ujar Titin.

Pada musim kemarau, bibit yang sedang diokulasi harus disiram air minimal sekali sehari. Agar proses pertumbuhannya cepat, bisa diberikan pupuk kandang.

Proses okulasi antara bibit mangga biasa dengan mangga haden membutuhkan waktu sekitar satu setengah bulan. Setelah kedua pucuk tersambung, bibit tanaman haden siap untuk dipasarkan.

Kedalaman lubang tanam mangga haden antara 15 cm hingga 20 cm. Tanaman mangga ini tumbuh dengan baik di lahan dengan ketinggian 50 meter - 300 meter di atas permukaan laut (dpl).

Deazy Yuni, pemilik Pesona Culture Nursery di Tangerang, Banten mengatakan, jarak tanam ideal mangga haden sekitar 5 meter (m). Selain di tanah, mangga ini juga bisa ditanam dalam pot.

Menurut Deazy, tanaman mangga haden rentan terhadap hama. Makanya, perlu diberikan pupuk khusus untuk daun, tangkai, bunga, dan buah. Namun interval pemberian pupuk harus diperhatikan.

Supaya cepat berbuah, mangga haden harus diberi pupuk KNO3 berwarna merah yang mengandung fosfor. Pemberian bisa dilakukan sejak awal tanam minimal satu kali dalam sebulan. Dengan pupuk perangsang, diharapkan pohon bisa cepat berbunga.

Ketika sudah berbunga berikan pupuk KNO3 berwarna putih dengan kandungan unsur kalium. Pupuk ini membantu pembuahan lebih cepat. Tanpa bantuan pupuk perangsang, mangga haden baru berbuah ketika sudah berusia lima tahun.

Sementara dengan pupuk perangsang, mangga haden sudah bisa berbuah dalam usia dua tahun sejak ditanam.

sumber : http://wartakotalive.com/detil/berita/104564/Ini-Mangga-Amerika-di-Tanah-Indonesia

2 komentar: