Selasa, 31 Juli 2012

Sungai Terpanjang di Indonesia

Berikut ini merupakan daftar 7 sungai yang paling panjang yang terdapat di Indonesia. Tiga sungai diantaranya terdapat di pulau Kalimantan, dua sungai di Sumatera, dan masing-masing satu sungai di Papua dan Jawa.
Ke 7 sungai paling di Indonesia ini adalah :

1. Sungai Musi (Sumatera)

Sungai Musi disebut juga sebagai Batanghari Sembilan (yang berarti: sembilan sungai besar). Panjang sungai Musi mencapai 750 km yang membelah provinsi Sumatera Selatan dari timur ke barat termasuk membelah kota Palembang, ibu kota Sumatera Selatan. Bagian hulu (sumber air) Sungai Musi berada di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu dan bermuara di Laut Bangka.

2. Sungai Kapuas (Kalimantan)

Sungai Kapuas atau Sungai Batang Lawai merupakan sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang total 1.143 km. Sungai ini terdapat di provinsi Kalimantan Barat. Sungai Kapuas mempunyai hulu di Pegunungan Muller dan mulut sungainya (muara) terdapat di selat Karimata dengan melintasi kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Melawi, Sintang, Sekadau, Sanggau, Landak, Kubu Raya, hingga membelah kota Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat.

3. Sungai Mahakam (Kalimantan)

Sungai Mahakam menjadi susngai terpanjang kedua di Indonesia dengan panjang total 920 km. Sungai yang terdapat di Kalimantan Timur dan bermuara di Selat Karimata ini melintasi Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara. Bahkan sungai Kapuas juga melintasi dan membelah Kota Samarinda, ibu kota provinsi Kalimantan Timur. Sungai ini pula menjadi habitat salah satu ikan yang sekaligus mamalia air tawar paling langka yakni Pesut Mahakam. Pada aliran sungai Mahakam juga terdapat Danau Cascade Mahakam.

4. Sungai Barito (Kalimantan)

Sungai Barito atau Sungai Dusun, Sungai Banjar Besar, atau Sungai Banjarmasin dan terkadang disebut juga sebagai Sungai Banjar dan Sungai China. Merupakan sungai terpanjang ketiga di Indonesia dengan panjang mencapai 900 km. Sungai Barito berhulu di Pegunungan Muller dan bermuara di Laut Jawa dengan melintasi provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

5. Sungai (Batang) Hari (Sumatera)

Sungai Hari atau Batang Hari merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatera dengan panjang mencapai 800 km. Sungai Batanghari berhulu di Pegunungan Bukit Barisan dan bermuara di Selat Berhala, Jambi. Sungai Batanghari melintasi provinsi Sumatera Barat dan Jambi yang meliputi Kabupaten Solok, Solok Selatan, Dharmasraya, Bungo, Tebo, Batang Hari, kota Jambi, Muaro Jambi, dan Tanjung Jabung Timur.

6. Sungai Mamberamo (Papua)

Sungai Mamberamo merupakan sungai terpanjang di Papua dengan panjang sungai mencapai 670 km. Terletak di kabupaten Sarmi disebelah selatan Pegunungan Foja dan bermuara di Tanjung D’Urville di pesisir utara Pulau Papua yang berbatasan dengan samudera Pasifik. Sungai Mamberamo mempunyai berbagai lembah yang kaya akan keanekaragam hayati dan menjadi tempat mukim berbagai suku terasing sehingga dijuluki ‘Amazonnya Papua’.

7. Sungai Bengawan Solo (Jawa)

Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa dengan panjang mencapai 548 km. Hulu Bengawan Solo terdapat di daerah Pegunungan Kidul di Wonogiri, Jawa Tengah dan bermuara di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Daerah yang dilewati sungai ini di antaranya Kabupaten Wonogiri, Pacitan, Sukoharjo, Klaten, Surakarta, Sragen, Ngawi, Blora, Magetan, Madiun, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik.

Dari 7 sungai terpanjang tersebut masih belum ada titik terang ukuran jaraknya, yang jelas saat ini ke 7 sungai itulah yang ada dan terkenal panjang.

Tugas pemerintah bangsa ini dan akademisi untuk meregistrasi semua kekayaan alam negeri Indonesia ini,

Minggu, 15 Juli 2012

Rahasia Kandungan Kimia Buah Maja

Buah maja pasti identik dengan nama kerajaan besar dibumi pertiwi yaitu kerajaan Majapahit, dari nama majapahit ada cerita tersendiri kok ada embel embel pahit, padahal buah maja sendiri tidak begitu pahit.
Justru buah ini mempunyai rasa yang manis serta berkhasiat sebagai tanaman obat. Meskipun harus diakui bahwa tanaman ini seringkali saling rancu dengan pohon bernama ilmiah Crescentia cujete yang terkadang disebut juga maja. Buah maja biasanya dimakan segar. Selain dikonsumsi buahnya, beberapa bagian tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bagian itu seperti daun maja yang mempunyai khasiat sebagai obat kudis, akar dan kulit pohon berkhasiat sebagai obat sakit usus dan daging buahnya berkhasiat sebagai obat disentri.

buah-maja

Tumbuhan ini terdapat di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian ± 500 m dpl. Pohon maja mampu tumbuh di lahan basah seperti rawa-rawa maupun di lahan kering dan ekstrim.


Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Upakelas: Rosidae; Ordo: Sapindales; Famili: Rutaceae; Genus: Aegle; Spesies: Aegle marmelos.

Nama ilmiah       : Aegle marmelos Correa.
Nama daerah     : maja (Sunda); maja, maja galepung, maja gedang, maja pait, maos (Jawa); bila, bila gedang, bila peak (Madura); wabiila (Sumba Timur); dilak (Timor).
Nama asing        : beal fruit (Inggris).

Buah Maja mempunyai rasa manis, harum, dan tajam di tenggorokan. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam maja di antaranya zat lemak dan minyak terbang yang mengandung linonen. Daging buah maja mengandung substansi semacam minyak balsem, 2-furocoumarins-psoralen, dan marmelosin (C13H12O). Buah, akar, dan daun maja bersifat antibiotik. Selain itu akar, daun, dan ranting digunakan untuk mengobati gigitan ular.



rahasia-kandungan-kimia-buah-maja

Akar maja mengandung psoralen, anthotoxin, o-methylscopoletin, scopoletin, decursinol, haplonine, dan aegelinol. Daun maja mengandung a-limonene, 56%-a-8-phellandzene, sineol, 17% cyrnene, citonellol, citiol, 5% cumin aldehyde, alkaloids, o-(3,3-dimethylallyl)-halfordinol, n-2-ethoxy-2-(4-methoxyphenyl) ethylcinna-mide, n-2-methoxy-2-(4-3,3-dimethyalloxy) phennyl, ethylcinnamamide. Namun, daun disebutkan  dapat menyebabkan aborsi dan steril bagi wanita. Sementara ranting digunakan sebagai racun ikan.  Tanin yang digunakan dalam jangka waktu lama bersifat antinutrisi dan menyebabkan kanker.

Efek farmakologis akar maja diantaranya mengobati demam. Kulit batang dan akar maja untuk obat jantung, stomakikum, dan sedatif. Daun maja untuk borok, kudis, eksim, bisul, abortif, demam, dan radang selaput lendir hidung. Buah maja untuk disentri dan diare, sedangkan kulit buahnya untuk pewangi.

Sudah saatnya buah ini dilestarikan karena pohon buah maja ini mulai langka dan sulit ditemukan, karena bisa jadi dikemudian hari kandungan kimia buah maja ini bisa menjadi obat buat obat penyakit yang sulit disembuhkan dan diobati..Lestarikan buah langka nusantara.