pakaian adat suku Palembang |
Suku Palembang dalam kehidupan mereka terdiri dari 2 kelompok yang membedakan strata sosial mereka, yaitu:
- kelompok Wong Jero ( dalem ), adalah keturunan bangsawan/hartawan dan stausnya berada setingkat di bawah orang-orang Istana dari Kerajaan Palembang, pada masa lalu yang berpusat di Palembang,
- kelompok Wong Jabo ( luar ), adalah rakyat biasa.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa pada awalnya suku Palembang adalah
merupakan hasil dari asimilasi dari beberapa suku bangsa Arab, Cina dan
Melayu, yang bermigrasi ke wilayah Palembang ini pada berabad-abad yang
lalu dan hidup berdampingan sekian lama, dan terjadi perkawinan-campur
selama berabad-abad. Dari ketiga suku bangsa ini lah lahir suatu etnik
yang disebut suku Palembang yang memiliki budaya dan adat-istiadat
tersendiri.
Tetapi beberapa dari masyarakat Palembang lainnya justru menolak hal
tersebut, dan mengatakan bahwa suku Palembang adalah suatu komunitas
adat tersendiri, dan sebagai penghuni pertama wilayah Palembang, jauh
sebelum kehadiran bangsa Arab, Cina dan Melayu. Mungkin saja terjadi
perkawinan-campur antara suku Palembang dengan beberapa suku bangsa
pendatang tersebut, tetapi justru beberapa suku bangsa pendatang
tersebut lah yang ikut masuk ke dalam budaya dan adat-istiadat suku
Palembang.
Suku Palembang dalam kesehariannya berbicara dalam bahasa Palembang,
yang dikategorikan sebagai bahasa Melayu, yang sering disebut sebagai
bahasa Melayu Palembang. Bahasa Palembang ini mirip dengan bahasa Melayu
Riau dan bahasa Melayu Malaysia, hanya saja memakai dialek "o". Bahasa Melayu Palembang ini memiliki dua diale bahasa, yaitu baso Palembang Alus dan baso Palembang Sari-Sari.
Kebanyakan masyarakat suku Palembang, suka tinggal di rumah yang
dibangun di atas permukaan air. Rumah orang Palembang yang paling
populer adalah rumah Limas yang berbentuk rumah panggung dan dibangun di
atas air di pinggiran sungai Musi. Orang Palembang termasuk ahli dalam
membuat beberapa jenis makanan, beberapa makanan asli buatan orang
Palembang yang telah dikenal di Indonesia, adalah pempek, lenggang dan
tekwan. Di antara ketiga jenis makanan khas Palembang ini yang paling
terkenal adalah pempeknya.
Masyarakat suku Palembang, memiliki tradisi yang telah dijalankan selama
beberapa abad sebagai pedagang, sebagian kecil menjajakan dagangannya
di atas permukaan air sungai Musi dengan menggunakan perahu. Selain
menjadi pedagang, orang Palembang juga banyak yang berhasil menduduki
sektor penting di pemerintahan Sumatra Selatan, dan juga tidak sedikit
yang berhasil di perantauan dalam segala bidang, termasuk menjadi
pejabat pemerintahan Indonesia dan beberapa sukses menjadi artis,
sedangkan yang lain juga banyak bekerja di sektor swasta dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar