Kesemek buah unik dengan nama genit, buah yang luarnya berbedak seperti bedak wanita
berwarna orange dan sedikit keras kulit luarnya, Tanaman kesemek
(Dyospiros kaki) atau dalam istilah daerah Sunda disebut gumeulis
(karena bedaknya di kulit luar buah sangat tebal ibarat gadis belajar
bersolek), atau tledung (istilah di Jawa Tengah) sungguh terancam punah. Daerah sentra pertanaman buah kesemek saat ini hanya terdapat di Garut (Jawa Barat) tepatnya di Kec Cikajang dan Cisurupan serta Malang (Jawa
Timur). Mengingat harga yang tidak menggiurkan petani dan lamanya masa
tanam sebelum berbuah menyebabkan petani mulai enggan menanam buah
kesemek.
masa penjajahan dulu. Termasuk tanaman dataran tinggi (pegunungan). Dapat tumbuh di mana saja
pada suhu rendah, kelembaban tinggi, intesitas matahari tidak 100 % (teduh / mendung). Tanaman
kesemek tumbuh subur di daerah ketinggian 1000 m dpl dengan curah hujan minimal 1000 mm per
tahun. Pohon kesemek mulai berbuah pada umur 11 -12 tahun dan musim berbunga biasanya terjadi
pada Oktober - Nopember. Dalam 3 bulan berikutnya buah kesemek siap panen. Buah kesemek tidak
mengandung biji, berwarna kuning kemerahan. Budidaya tanaman kesemek harus dengan stek akar.
Tanaman dewasa dapat menghasilkan 200 - 300 buah atau setara 55 - 60 kg buah kesemek per pohon.
Buah kesemek yang sudah memperlihatkan tanda kemasakan pada kulit luar belum bisa langsung
dimakan karena tanpa pengolahan terlebih dahulu masih akan terasa pahit, sepat dan banyak
mengandung getah. Biasanya digunakan larutaan air kapur. Buah kesemek direndam dalam larutan
air kapur yang nampak keruh. Lama perendaman selama 3 hari. Setelah kulit buah dibersihkan dari
sisa-sisa endapan kapur dan air yang melekat, maka terlihat getahnya sudah hilang, daaging buah
menjadi lunak dan kenyal dengan rasa amat manis.
Buah Kesemuk juga bisa dijadikan roti, ya roti kesemek atau roti dari buah kesemek.
berikut cara membuat roti kesemek :
Bahan roti kesemek :
- Tepung terigu protein tinggi 500 gram -
- Tepung terigu protein sedang 100 gram -
- Ragi instan 11 gram -
- Mentega 125 gram -
- Kuning telur 1 butir, aduk dengan 2 sdm minyak untuk plesan -
Cairan :
- Susu cair tawar 250 ml -
- Kuning telur ayam 5 butir -
- Gula pasir 100 gram -
- Vanili 1/2 sdt -
- Garam 1/2 sdt -
Bahan isi :
- Kesemek 500 gram kupas, potong membujur tipis -
- Gula pelm 100 gram -
- Mentega 2 sdm -
- Kanari 150 gram, cincang -
- Kismis 150 gram -
- Air jeruk lemon 4 sdm -
- Bumbu lapis kegit 2 sdt -
Hiasan :
- Gula halus 150 gram -
- Putih telur 1 sdm -
- Air jeruk lemon 2 sdm -
- Esen jeruk 1 tetes -
Cara membuat roti kesemek :
1. Isi :
Masak kesemek, gula, mentega dan bumbu lapis kegit di atas api kecil hingga kering, angkat. Tambahkan air jeruk lemon, kismis dan kenari. Aduk rata. Bagi menjdai 2 bagian, sisihkan.
2. Roti :
Campur terigu dengan ragi, sisihkan. Aduk semua bahan cairan hingga larut. Saring. Tuang dalam tepung sambil diaduk-aduk.
3. Masukkan mentega, uleni hingga kalis (30 menit). Bentuk menjadi bulatan, tutup dengan plastik dan diamkan selama 45 menit.
4. Kempiskan adonan, bagi menjadi 2 bagian. Tipiskan setebal 1/2 cm. Oles atasnya dengan mentega dan isi hingga rata, gulung memanjang sambil dipadatkan.
5. Sambungkan keuda ujungnya hingga membentuk lingkaran. Taruh dalam cetakan datar yang duadh diolesi mentega dan dialasi kertas roti.
6. Gunting bagian atas roti (jangan sampai putus). Beri jarak 3 cm untuk setiap potong. Tutup roti dengan plastik diamkan 15 menit, oles permukannya dengan kuning telur.
7. Panggang dalam oven panas bersuhu 180 oC selama 30 menit sampai matang. Angkat dan dinginkan.
8. Hiasan : Aduk bahan hiasan sampai lembut, tuang di atas roti dan biarkan membeku. Potong-potong, hidangkan.
Pas untuk 30 potong
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar